Rabu, 13 Oktober 2010

Bahaya Baju Baru

Saat pergi ke mall, kita sering bertemu sebuah baju cantik yang Anda suka, dengan harga murah pula. Jangan keburu senang, karena tak banyak dari Anda yang sadar dan paham betul bahwa baju baru yang anda inginkan itu justru membawa ancaman yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Pasalnya semua orang berpikiran bahwa baju tersebut adalah baru, dan belum pernah dikenakan orang, sehingga sepertinya ia sangat bersih dan aman. Padahal, kenyataannya baju baru justru wajib diwaspadai.

Saat berjalan-jalan ke mall, tak jarang kita menemukan beberapa item yang menarik di mata. Karena bingung harus pilih yang mana, maka Anda bergegas mencobanya. Putar ke kiri dan putar ke kanan, ternyata tiga pasang baju yang Anda coba tidak tampak bagus dikenakan. Alhasil Anda mengembalikannya ke display dan menuju rak baju lainnya. Sampai di rak baju lain, Anda pun tertarik pada 2 pasang baju yang tampaknya akan pas untuk Anda, maka Anda mencobanya lagi.

Bisa dibayangkan, jika ada lebih dari satu orang seperti Anda, maka berapa kali baju tersebut dicoba bukan?

Inilah salah satu letak berbahayanya baju baru bagi Anda. Saat mencoba sebuah baju, kuman dan bakteri tubuh akan menempel pada baju tersebut. Tak hanya dari seseorang saja, malah bisa jadi bakteri lebih dari satu orang ikut menempel dan bertemu di dalam baju tersebut.

Seperti dikutip dari idiva, dikatakan oleh Dr Tierno bahwa baju baru bisa jadi membawa bakteri yang berbahaya bagi pernafasan, daerah kewanitaan, jamur, dan bakteri lainnya. Menurut penelitian, bakteri-bakteri tersebut banyak ditemui pada daerah ketiak dan paha bagian atas.

Tak hanya ditemukan di baju atau celana, bakteri tersebut juga ditemukan pada pakaian dalam atau handuk. Tentu saja hal ini sangat mungkin terjadi, karena setiap hari selalu ada orang yang lalu lalang dan praktis memegang atau mencoba barang-barang tersebut.

Tips:

1. Segera mandi dan bersihkan badan setelah pulang dari bepergian, apalagi jika Anda mencoba beberapa item baju di mall. Gunakan sabun antiseptik agar kuman-kuman dan bakteri yang menempel tidak tinggal lama dan menginfeksi tubuh Anda.

2. Pastikan mencuci bersih baju baru Anda setelah berbelanja. Jangan langsung dikenakan karena banyak bakteri dan kuman berbahaya yang tak bisa dilihat oleh mata.

3. Rendam baju anda dengan air yang telah diberi zat antiseptik, terutama untuk pakaian dalam.

Shampo Aman

Berapa banyak orang yang mencermati kandungan apa sajakah yang terdapat dalam cairan shampo? Apakah zat-zat dalam shampo tersebut aman bagi rambut dan kulit kepala kita?
Selain dengan rajin mencuci rambut, mengoleskan bahan-bahan alami, dan creambath, salah satu cara menyayangi rambut dan kulit kepala Anda adalah dengan memperhatikan kandungan shampo yang Anda pakai. Mungkin tak banyak dari kita yang mencermati apakah produk yang kita pakai itu aman atau tidak.
Kebanyakan dari kita memilih produk shampo yang ditawarkan oleh iklan-iklan TV. Ketenaran nama suatu produk, artis yang membintangi iklannya, hingga harganya yang mahal mungkin membuat kita terbujuk bahwa kualitas produk itu pasti juga bagus dan aman.
Namun, menurut apa yang diungkapkan oleh Don Colbert, M.D. dalam bukunya yang berjudul WHAT YOU DON'T KNOW MAY BE KILLING YOU!, kita harus berhati-hati dalam memilih shampo yang kita pakai.
Don mengatakan bahwa kulit kepala kita merupakan organ yang mampu menyerap kimia. "Apa yang Anda oleskan pada kulit akan berakhir dalam tubuh Anda. Jika Anda tidak percaya kepada saya, cobalah gosokkan bawang putih mentah di telapak kaki Anda. Dalam beberapa menit, Anda akan merasakannya di mulut Anda..." ujarnya mantap.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memastikan bahwa shampo kita tidak mengandung zat-zat berbahaya seperti DEA dan sodium lauryl sulfat.
Sebaliknya gunakan shampo yang paling ringan dan berkualitas tinggi. Carilah merek-merek yang mengandung pembersih-pembersih lembut seperti:
* Amphoteric (-2, -6, dan -20)
* Cocamide derivatif
* Lauramide (diethanolamide atau monoethanolamide)
* Polysorbat (20 atau 40)
* Sodium lauraminopropionate, Sorbitan derivatif
* Stearamide derivatif

INDOMIE BERBAHAYA

Kementerian Kesehatan di Indonesia belum merasa perlu mengeluarkan himbauan kepada konsumen mie instan merk "Indomie" yang khususnya di Indonesia sehubungan dengan penarikan besar-besaran dan pelarangan produk tersebut di Taiwan.
Karena bahan atau zat berbahaya yang terdapat pada kecap dalam kemasan mie goreng dengan merk Indomie.
Usai mengikuti rapat kabinet terbatas di Kantor Kepresidenan di Jakarta Senin, Menteri Kesehatan Endang Rahayu Sedyaningsih mengatakan, sekarang pihaknya masih menelusuri apakah Indomie yang beredar di Taiwan sejenis dengan yang ada di Indonesia atau tidak.

"Belum ada imbauan apa-apa karena kita belum tahu apakah Indomie yang sama dijual di kita. Perlu ditelusuri," ujarnya.

Setelah menerima berita tentang pelarangan produk Indomie di Taiwan, Menkes telah memberikan arahan kepada Badan Pengawas Peredaran Obat-obatan dan Makanan (BP POM) untuk melakukan pemeriksaan.

Jumat, 01 Oktober 2010

RUANG LINGKUP AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

Dalam waktu yang relatif singkat akuntansi sektor publik telah mengalami perkembangan yang sangat pesat. saat ini terdapat perhatian yang lebih besar terhadap praktik akuntansi yang dilakukan oleh lembaga - lembaga pemerintah, perusahann milik negara atau daerah, dan berbagai organisasi publik lainnyaan dibandingkan dengan masa-masa sebelumnya. terdapat tuntutan yang lebih besar dari pada masyarakat untuk dilakukan transparansi dan akuntansi publik oleh lembaga - lembaga pemeintahan .

organisasi sektor publik sekarang tekanan lebih efesien, memperhitungkan biaya ekonomi dan biaya sosial , serta dampak negative atas aktivitas yang dialakukan berbagai tuntutan tersebut menyebabkan akuntansi dapat dengan cepat diterima dan diakui sebagai ilmu yang dibutuhkan untuk mengelola urusan publik.